Keragamanbudaya indonesia DRAFT. 3 hours ago. by wulan_coconutbeach_64651. Played 1 times. 0. Yang menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang tersebar adalah.. answer choices Pengaruh positif pariwisata kebudayaan di Indonesia adalah, kecuali answer choices . Terjadi pertukaran budaya.
Selainitu, lingkungan yang majemuk bisa membuatmu memiliki banyak teman. Indonesia adalah negara memiliki banyak suku dan budaya. Banyaknya suku dan budaya membuat indonesia menjadi negara yang penuh keberagaman. Kemudian keragaman ini menjadi sebuah simbol yang disebut dengan Bhinneka Tunggal Ika.
Adaratusan kebudayaan yang ada di Indonesia. Keragaman budaya dan keanekaragaman budaya tersebut merupakan keunggulan negara yang harus kita tonjolkan. Jangan sampai keragaman budaya yang ada di Indonesia menjadi pemecah belah masyarakat Indonesia. (Update, Buka juga : 40 Soal + Jawaban Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya (IPS SD)
BJ1BTKF. PembahasanKeragaman budaya yang terdapat pada negara Indonesia menghasilkan berbagai perbedaan pula dalam kesenian daerah, pakaian daerah, bahasa daerah, senjata tradisional, dan rumah adat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah budaya yang terdapat pada negara Indonesia menghasilkan berbagai perbedaan pula dalam kesenian daerah, pakaian daerah, bahasa daerah, senjata tradisional, dan rumah adat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
Takalar, Kominfo - Negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan bahasa yang sangat banyak, dengan kekhasan yang berbeda satu sama lain, dan ketika keanekaragaman dan kekayaan itu menyatu menjadi satu bangsa, maka yang muncul adalah sebuah tentang kekayaan budaya bangsa Indonesia itu dikemukakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik IKP, Kementerian Komunikasi & Informatika RI, Freddy H. Tulung ketika memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Menuju Ketahanan Nasional di Balai Budidaya Air Payau Boddia, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu 12/6.Menurut dia, bangsa Indonesia memiliki 742 bahasa/dialek, terdiri atas berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, jumlahnya tidak kurang dari 478 suku bangsa. "Kekayaan dan keanekaragaman budaya dan bahasa itu ketika menyatu benar-benar melahirkan keindahan," kemudian bercerita mengenai upacara penyambutan yang diterimanya ketika akan memasuki ruangan acara, yang diucapkan dalam bahasa Takalar. Menurut pendengarannya, intonasi suara dalam bahasa Takalar cukup keras, dan ia seperti dengan terus terang mengaku tidak mengerti bahasa Takalar, namun setelah dibisiki seseorang dan memahami maksud kata-kata yang keras itu, ia kemudian merasa sangat terharu. "Dari situlah saya menemukan keindahan itu, keindahan dari adanya keanekaragaman budaya dan bahasa. Kata-kata yang keras itu artinya begini, 'Kalau Bapak datang dengan niat baik, saya siap mati untuk Bapak. Tetapi kalau Bapak datang dengan niat buruk, sebaiknya Bapak pulang sekarang juga, sebelum sesuatu hal buruk terjadi pada Bapak'," kata Freddy dia, karena tidak mengerti, maka bahasa Takalar terdengar keras dan galak, namun setelah ia mengetahui artinya, dirinya merasakan sesuatu keindahan dari bahasa Takalar itu. "Makna dari kata-kata indah itu adalah perbedaan. Jika perbedaan dan keanekaragaman itu menyatu, maka akan melahirkan keindahan," katanya menambahkan, banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui betapa luasnya negara Indonesia. Panjangnya dari ujung barat hingga ke ujung timur Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mencapai kilometer. Jarak tempuhnya, katanya, hampir sama kalau orang Indonesia naik haji ke Jeddah, Arab Saudi, dengan waktu tempuh penerbangan selama 12 jam."Sedangkan panjang jarak dari selatan ke utara, lebih dari km. Bayangkan, panjang pantai Indonesia sekitar km, menduduki urutan nomor empat sebagai negara yang memiliki pantai terpanjang di dunia," luas daratan Indonesia, menurutnya, lebih dari dua juta kilometer, dengan luas lautan hampir tiga kali lipatnya. Artinya, dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan. "Hampir seperti penduduk Takalar yang mayoritas berprofesi di laut," kesempatan itu ia berpesan agar seluruh bangsa Indonesia menjaga kekayaan dan keanekaragaman bahasa dan budaya itu untuk tetap hidup dan berkembang menuju ke arah kesatuan bangsa, bukan sebaliknya membesar-besarkan perbedaan. Hadir pada acara itu di antaranya Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ideologi dan Konstitusi, Laksma TNI AL Christina M Rantetana, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Alfitra Salamm, Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Takalar, Drs Syahriar, MAP, Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Pusat, Addin Jauharurudin, Ketua Dewan Pembina PWI Tarman Azzam, dan Ketua Panitia yang juga Ketua Bidang Pendidikan Seni dan Budaya PB PMII, Nina Batuatas. Ajo