BagiMardanu, pujian hanya pantas diberikan kepada orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan berharga dalam kehidupan. Mardanu merasa belum pemah melakukan pekerjaan seperti itu. Dari sejak muda sampai menjadi kakek-kakek dia belum berbuat jasa apa pun. Ini yang membuatnya menderita karena pujian itu seperti menyindir-nyindirnya. Buatlahpuisi yang bertemakan guru dan prosa nya B. Indonesia 2 29.09.2016 15:05 Tuliskan potensi sumber daya alam yang dapat kamu ketahui melalui peta umum tersebut adalah? Buatlahcerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu. Tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetapi harus mengurus adiknya. Suatu saat adiknya. Homepage / Pertanyaan Bahasa Indonesia / Buatlah cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu tokoh remaja yang tidak. Inilahjudul cerpen yang bagus tentang kehidupan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan judul cerpen yang bagus tentang kehidupan yang Anda cari. Kehidupan remaja Indonesia sekarang sangat berbeda dengan kehidupan remaja pada masa lalu. Kalau orang-orang tua kita mengatakan bahwa dahulu ketika remaja mereka masih Buatlah5 kalimat dalam bahasa inggris a. wh + question ( 5 kalimat ) b. wh + p ( 5 kalimat ) B. inggris 3 19.08.2019 18:33. Tolong buatin cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di dekat daerah kita. tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetatapin harus mengurus adiknya. suatu saat adiknya minta b Tentunyabanyak sekali kalau kita mengangkat tema yang satu ini. Cerpen yang ideal cerpen dengan jumlah kata antara 3000-4000 buah. Orientasi berisi tentang rentang waktu kejadian suasana yang terjadi dan tempat yang digunakan. Klik di KOMPASIANA atau Cerpen Odi atau Ketika Gadis Itu Hendak Menanggalkan Busananya 13 Desember 2011. FilmPendek Paling Sedih yang Mengharukan (kisah inspiratif)https://youtu Ia yang selalu melindungi kita, ia yang selalu memahami kita dan ia yang selalu menjadikan kita wanita yang paling istimewa di dunia ini com 5 Film Romantis Terbaik Mandarin Paling Mengharukan via www sang istri didiagnosa terkena penyakin alzheimer, yaitu penyakit yang Walaupuntetap aku tak dapat sepeda motor karena tak lulus tapi bukan berarti kehangatan ini harus berakhir. Tamat. 1. Unsur Intrinsik cerpen ''Bangkit''. 1.Tema: Jangan mudah putus asa / kehidupan 2.Latar: -Waktu : Malam hari. Bukti : Cahaya bulan malam ini begitu indahnya. CerpenRemaja - Karya sastra yang cukup digemari saat ini adalah cerpen. Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang disusun dalam beberapa paragrap yang panjangnya antara 1000 - 10.000 kata saja. Perbedaan mendasar cerita fiksi cerpen dengan dengan novel adalah masalah narasi yang disajikan pada cerpen hanya satu saja dan sederhana. Selain itu penokohan pada cerpen juga lebih sederhana dan Dipublikasikan 8 April 2019 18:44 WIB oleh admin. Cara Menulis Cerpen dan 10 Contohnya. Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan sYWLwg. Dunia remaja menjadi masa yang penting bagi setiap orang. Karena pada tahap itu banyak hal-hal yang terjadi untuk pendewasaan diri. Tak sedikit juga banyak penulis yang menuangkannya dalam cerita pendek. Cerpen remaja menjadi daya tarik sendiri karena mengisahkan masa-masa ini ialah 10 contoh cerpen remaja yang bisa kamu Isi1 Berbeda Jalan2 Radio FM3 Perpustakaan Kota4 Terbalik5 Jono dan Kepala Sekolah6 Ballerina7 Majalah Dinding 8 Nyanyian Seberang Jalan9 Pasar Malam10 NaylaBerbeda JalanSumber composita dari PixabaySari melangkahkan kaki dengan tergesa. Ia sudah terlambat 10 menit dari jadwal busnya hari ini, sehingga ia tertinggal bus jemputan. Ia perlu keluar dari gerbang komplek dan mencari ini semakin sial, tidak ada satupun ojek di pangkalan. Hari Senin seperti ini memang biasanya menjadi sangat sibuk, begitu pun tukang ojek. Di seberang jalan, ia melihat sosok lelaki yang menertawakan raut wajahnya. Sari semakin mendengus kesal, lelaki itu semakin menertawakannya. Dialah dengan motornya mendatangi Sari di seberang Jalan dan menawarkan untuk mengantarnya. Awalnya Sari menolak, karena pasti Ario, teman masa kecilnya akan mengejeknya habis-habisan di jalan. Tapi, di saat tergesa, akhirnya Sari pun menerima ajakan Ario.“Gimana rasanya terlambat sekolah?” Tiba-tiba Ario bertanya saat di perjalanan.“Ya sama aja kayak kamu terlambat ke turnamen lah.” Jawab Sari asal-asalan.“Aku sih gak pernah terlambat turnamen, Sar. Hahaaa”“Bodo amat, cepet ngebut!” Ario pun yang terkekeh kembali mengencangkan memang atlet bulu tangkis yang sudah tidak pernah sekolah umum sejak SMP. Ia memilih fokus untuk menjadi atlet dan memilih home schooling. Dari teman masa kecil Sari, Ariolah yang sudah memantapkan diri menjadi apa yang ia mau. Walau berbeda jalan dengan Sari, Ario selalu menemukan cara untuk menikmati masa di sekolah, Ario mengucapkan,“Belajar yang rajin ya Bu Dokter!” Sari tersenyum, sambil terkekeh. Merasa senang dan puas, entah juga 10 Cerpen Cinta Dengan Berbagai PesanRadio FM“Yuk kita dengarkan lagu Melly Goeslaw, yang berjudul Ku Bahagia’. Selamat Mendengarkan!”Lagu itu dirilis 2002 bersamaan dengan film terfenomenal pada masanya, yaitu Ada Apa dengan Cinta. Kedua ikon itu seolah mengisi masa remajaku saat itu. Dan hari ini, di penghujung 2019, aku berdiri kembali di sekolah ini, dengan radio yang sama, dan lagu yang sama. Aku takjub, ekskul radio ini masih terus bertahan, di tengah banyaknya aplikasi musik di HP siswa zaman tak ada keperluan untuk legalisir ijazah, tak mungkin aku mendengarkan lagi siaran-siaran dari radio sekolah ini. Lagu itu seolah membawaku bagaimana aku masih aktif di radio sekolah dan menghabiskan masa mudaku dengan teman-teman. Masa itu seolah memanggilku lorong sekolah menuju kantor, dahulu tidak ada atapnya. Sekarang dilengkapi atap berwarna biru tua. Memang benar, sekolah ini sudah bermetamorfosis sempurna. Aku jadi teringat ketika dahulu kehujanan basah kuyup dari kantor sampai ruangan kelas sehabis mengantarkan secara tiba-tiba, Pak Mustofa mendatangiku. Pak Mustofa merupakan guru seni yang menjabat juga sebagai pembina radio. Keriputnya kini semakin banyak, tetapi, gaya dan jiwanya tak pernah kelihatan tua. Setelah saling bertukar kabar, ia pun mengantarkanku pula ke ruang TU.“Inikan lagu kesukaan mu sama gengmu, ya, Nay”“Yaampun, Bapak, masih inget aja.”“Mereka pada gimana, Nay sekarang? Resti, Kiki, dan Lia?”“Baik-baik, Pak” Jawabku singkat, “Sepertinya..” jawabku dengan suara jadi teringat mereka bagaimana menghabiskan masa SMA dengan suka duka. Mengerjakan tugas bareng, ke kantin bareng, mengurusi segala hal tentang radio, sampai lulus bareng dan kita masing-masing tak tahu kabar lagi. Entah mengapa aku menjadi rindu hal tersebut. Setelah dari sini, aku putuskan untuk mencari mereka dan mengembalikan masa remajaku. Apapun yang KotaSumber foto composita dari PixabayAku menaiki anak tangga perpustakaan itu. Dengan seragam putih abuku yang sudah lusuh karena seharian aku beraktivitas di sekolah, aku memaksakan untuk menukarkan buku di perpustakaan bercover warna biru putih itu sudah lama belum aku kembalikan. Jika aku menundanya lagi, sudah pasti tunggakanku semakin banyak. Aku tak selesai membacanya karena hanya berisi cerpen remaja yang remeh temeh tentang sampai ke meja pustakawan, terlihat pustakawan sudah siap-siap mau pulang. Segera, aku bilang untuk memberitahu ingin mengembalikan buku. Hanya saja, Ibu pustakawan yang sudah beruban itu bilang,“Diurus sama mas yang itu, ya. Lagi magang dia. Reno, sini No.” Sosok tinggi berusia 20 tahunan itu menghampiri meja pustakawan. “Ibu pulang duluan ya, No. Anak bakal rewel nih”“Ah iya bu,” Lelaki itu hanya tersenyum sopan. Lantas ibu itu pergi keluar dan menyisakan kami berdua.“Bidhari, ya.. tunggakannya ujarnya sambil mengecek di layar komputer. Kuserahkan uang itu kepadanya, lantas ia tersenyum sambil menerima uangku, “Namanya bagus”“Terima kasih, Mas” hanya itu yang bisa kuucapkan. Karena terlalu salah tingkah dengan pujian yang aku terima. Pasalnya baru pertama kali ada yang memuji aku berbalik arah dan mencoba tidak berbalik. Namun, Ia memanggilku dan menyusulku. Ia pun menghalangi jalanku dengan postur tubuhnya.“Kartu perpusnya ketinggalan, Dek” ujarnya sambil tersenyum. Aku kembali kikuk dan mengucapkan terima kikukku terlihat jelas olehnya. Segera kupercepat langkah juga. Namun, saat perjalanan pulang, aku terus memikirkannya. Inikah yang dirasakan para tokoh-tokoh remaja di buku cerpen remaja saat jatuh cinta? Sekarang, aku menjadi tahu apa yang harus kulakukan sesering mungkin ke perpustakaan juga 10 Cerpen Persahabatan Dengan Banyak PesanTerbalikGadis itu terpaku. Matanya sinis terhadap apa yang ia lihat. Ia melihat sosok gadis seumuran dengannya bermanja ria dengan orangtuanya duduk di resto. Ia yang melihat pemandangan dari luar cafe itu hanya bisa berdiam.“Kamu kenapa, Ri?” sapaan temannya menghentikan lamunannya“Gak apa-apa, ayo kita ke rumah Jihan!” Riri ceria kembali dan menyembunyikannya dari berusia 15 tahun itu menguncir rambutnya sambil jalan. Sifatnya yang ceria membuat siapapun senang berteman dengannya. Ia pun disegani guru-guru karena pintar dan sopan. Tapi, tanpa orang-orang sadari, ia memiliki lubang hitam di hatinya yang belum terlihat oleh antara sekolah SMP dan rumah Jihan hanya beberapa meter, alhasil mereka hanya jalan dan masuk ke kompleks rumah. Pada saat perjalanan pulang, Jihan yang berjalan di depan menghentikan langkah.“Ri! Ri! Itu bapak kamu kan?” Jihan menunjuk mobil yang ditumpangi bapaknya Riri. Terlihat juga ada seorang wanita muda yang duduk di jok berdiam lalu kembali berlari ke arah sekolah. Tak mau melewati mobil Ayahnya yang sedang bersama wanita selingkuhan. Sontak teman-temannya pun mengejar, dan merasa kebingungan. Mereka memanggil-manggil Riri, namun tak digubris. Sampai akhirnya di taman sekolah yang sudah sepi, mereka menemukan Riri tersungkur di pojok dinding taman.“Tenang ya, Ri.” ujar Hana“Kita bakal bantu kamu kok apapun yang terjadi.” ujar Jihan sambil memeluk RiriPada hari itu, menjadi hal yang akan diingat oleh Riri. Bahwa masa mudanya tidak selalu berjalan mulus. Akan selalu ada kepedihan yang akan diingat. Salah satunya ialah masalah keluarganya. Untungnya teman-teman Riri bisa diandalkan. Riri pun menjadi tenang dan Kepala SekolahLelaki bertubuh agak gempal itu seringkali memasuki sekolah tanpa atribut lengkap. Ditambah selalu mengeluarkan baju seragamnya. Ia pun berteman dengan anak-anak nakal yang terkadang suka rusuh di sekolah. Tetapi, ia pintar bukan kepalang. Semua orang mengetahuinya saat pertama kali MPLS Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP ku. Pasalnya, ia adalah orang yang berani bersuara tentang kebijakan MPLS.“Maaf Kak, saya izin bertanya. Untuk apa ya kami disuruh bawa semua barang ini? Apalagi barang-barang ini cukup banyak dan harganya di atas Kalau ada orang yang kurang beruntung, bagaimana?”Kakak-kakak OSIS itu mencoba menjelaskan sedetail mungkin, tapi tetap saja suara riuh peserta MPLS membuat OSIS juga terbungkam. Alhasil, barang-barang yang tadinya dikatakan akan dijadikan hadiah bagi para peserta terbaik, menjadi tidak wajib untuk dibawa oleh peserta. Hanya peserta yang mampu saja yang diwajibkan untuk Jono yang berani mempertanyakan kebijakan itu. Selama MPLS, ia tetap mengikuti peraturan sekolah, hanya saja ia berani mengeluarkan unek-uneknya secara langsung di depan panitia. Setelah seminggu, akhirnya MPLS pun selesai. Saat upacara penutupan, Jono dipanggil ke depan lapangan oleh Kepala Sekolah.“Ananda bernama Jono Laksono, silahkan keluar dari barisan. Dan ke depan”Sontak semua peserta, panitia, dan guru-guru pun saling berpandang. Awalnya Jono ragu untuk mendatangi Kepala Sekolah di depan halaman, namun akhirnya ia memberanikan diri. Orang-orang menyangka, Jono akanditegur atau dihukum karena membantah pada saat MPLS. Tapi, ternyata..“Terima kasih, Jono. Kamu sudah mengkritik beberapa hal yang tidak etis saat adanya MPLS ini.” Pak Kepala Sekolah justru mengucapkan terima kasih di depan semua orang dan sehabis itu menyalami siapa yang memulai, tiba-tiba terdapat tepuk tangan lalu menjadi riuh. Aku ingat saat itu Jono sangat senang. Sampai saat ini, ketika ia berdiri di lapangan lagi karena memenangkan lomba Sains, aku tersenyum. Aku mengingat obrolan dengannya waktu pertama kali bertemu saat MPLS.“Jangan terlalu menilai dari kulitnya. Tidak ada yang tahu, isinya arang atau emas” Ujar Jono kala aku menyempatkan diri untuk berkenalan foto Vladislav83 dari PixabayGadis dengan rambut dicepol itu segera memasuki panggung. Riuh penonton yang hadir membuat semangatnya semakin membahana. Kakinya mulai menjijit badannya meliuk, berputar, dan menari sesuai kursi penonton, ada sosok yang membelalakan matanya. Baru pertama kali inilah ia menonton pertunjukan balet remaja di gedung kesenian. Kalau bukan karena sepupunya yang bernama Anis memaksanya untuk ikut, ia tidak akan berada di tempat itu.“Bang.. bang.. Temenku hebat kan?” Anis yang telah berusia 15 tahun itu bertanya. Padahal, jarak perbedaan usianya hanya dua tahun.“Oh itu, iya” Jawab Abang dingin.“Halah Bang Gifar, kamu takjub juga kan liat penampilannya” Anis menggoda Gifar dengan menyenggol sikutnya. Gifar tak pementasan tunggal itu, Anis mengajak ke belakang panggung. Tentu saja dengan menyeret Gifar. Pada saat itulah Gifar melihat secara langsung dengan jarak dekat mata penari balet itu, yang bernama Kalia. Gadis kecil itu seumuran dengan Anis, tak ada yang aneh, hanya saja mata Kalia memancarkan semangat yang penuh terhadap hal yang disuka, yaitu di perjalanan pulang, Anis tak berhenti mengoceh tentang Kalia. Gifar mendengarnya sayup-sayup karena beradu dengan suara motor lainnya. Anis bercerita, Kalia sudah memenangkan banyak penghargaan balet. Kalia memang sudah sejak dari usia 5 tahun diperkenalkan dengan dalam hati Gifar, ia sangat tersanjung dengan penampilan Kalia. Ada momen menarik ketika Kalia tersenyum, terlebih di atas panggung. Penampilan Kalia membuatnya sadar, bahwa ia belum bisa memancarkan senyum yang tulus terhadap hal-hal yang ia suka. Ia belum mengetahui dan menekuni kegiatan yang menjadi hobinya.“Bang, kamu suka Kalia, kan?”“Hah! Ngarang aja kamu!” Sangkal Gibran lalu mengegas laju motornya. Teriakan Anis membuatnya tertawa dan sejenak melupakan pikiran tentang hobinya dan juga gadis balet juga 10 Contoh Cerpen PendidikanMajalah Dinding Bagaimana cinta pertamamu, apakah berhasil? Saling betukar pandang di jendela kelas dengan malu-malu, memberikan beberapa tangkai bunga dan coklat di kolong meja diam-diam, dan juga belajar bersama di perpustakaan merupakan alibi untuk selalu dekat dengan orang yang kau damba. Begitupun sosok berambut sebahu itu, yang matanya berpendar pertama kali di lorong sekolah saat melihat karya cerpenku di mading. Cerpen remajaku yang kupasang di mading, tak kusangka dibaca olehnya dan membuat matanya berkaca-kaca. Aku yang berada di sampingnya takjub, baru pertama kali aku melihat orang secara langsung terenyuh membaca cerpen ku.“Bagus sekali..” gumamnya kala itu.“Bagian mana yang bagus?” tanyaku“Saat Rana menggapai mimpinya dan jatuh bangun bersama Roni” jawabannya dengan tatapan mata masih menghadap mading. Rana dan Roni adalah tokoh dalam tak menanggapinya lagi. Namun tiba-tiba, ia menghentikan langkahku ketika aku hendak beranjak pergi.“Tunggu, namamu siapa?” tanyanya“Satya.” jawabku pendek“Aku Sinta, kelas 8B” ujarnya cepat, padahal akupun tak saat itu, aku yang ketika awal bertemu bersikap dingin, entah mengapa seperti tersihir matanya. Caranya tersenyum seolah membuat matanya pun ikut tersenyum. Perlahan-lahan aku mulai pura-pura menitipkan coklat di kolong mejanya, mencuri pandang di jendela kelasku yang berseberangan dengan pada semester genap terakhir kelas delapan, di saat perpustakaan kosong, itulah keberanianku pertama kali untuk mengajaknya berhubungan lebih dari teman. Entah mengapa, dengan senyum malu-malu, ia pun menganggukan kepala tanda setuju. Momen itu akan aku ingat seumur bulan berjalan, aku dan dia hendak pulang bersama. Tetiba ia menghentikan langkah tepat di depan majalah dinding. Ia menghadap langsung dan bertanya,“Kamu tahu, kenapa aku mau nerima kamu?”“Kenapa?”“Mungkin karena kamu menulis. Kamu juga kan yang menulis cerpen remaja yang aku baca saat pertama kali kita bertemu?” Penjelasannya membuatku susah berkata-kata. Aku tak pernah bilang kalau aku ialah penulis cerpen di mading hanya tersenyum lalu ia pun membalasnya dengan senyuman kembali. Entah kenapa, aku merasa menjadi orang yang beruntung. Mungkinkah ini dampak dari jatuh cinta pada kali pertama?Nyanyian Seberang JalanSumber foto Gerd Altmann dari PixabayRumah bergaya Belanda itu menjadi tongkrongan anak-anak muda. Pemiliknya ialah sepupuku bernama Angga. Biasanya pada jam 4 sore sampai malam, teman-teman Angga akan berkumpul dan bernyanyi sambil mendendangkan gitar. Rumahnya yang berseberangan dengan rumahku pun terkadang terganggu dengan kelakuan Angga dan teman-teman Angga berusia 12-17 tahun. Yang paling tua bernama Narto, ia bisa dibilang ketua geng di antara mereka. Narto kerap kali mengajak mereka bermain game bersama di sana ataupun hanya memainkan gitar sambil bernyanyi. Terkadang pula, ia menggodaku ketika hendak keluar rumah untuk pergi ke hari, Narto dan ketiga teman lainnya asyik bernyanyi sambil bermain gitar. Tak kutemukan Angga di sana. Entah kemana sepupuku satu itu, mungkin masih di dalam rumah. Apabila aku tidak disuruh pergi membeli telur, sangat malas aku keluar rumah dan bertemu saja aku membuka pintu gerbang, langkah kaki Narto dari seberang jalan mendekatiku. Ia bernyanyi sambil memainkan gitarnya dan menghampiriku dengan menggoda. Teman-teman lainnya pun cekikikan tertawa melihat Narto yang menggodaku. Aku yang risih pun berteriak.“Diam Narto!!” Sontak ia menghentikan nyanyiannya. “Kalian itu ngenganggu tau gak! Tiap hari nyanyi gak jelas, kayak gak ada kerjaan!” teman-temannya pun di seberang jalan mendadak diam. Dan kulihat Angga keluar dari dalam rumah.“Kamu juga, Angga! Suruh mereka pulang kek ke rumahnya masing-masing. Betah banget di rumah kamu kayak parasit!” Bentakku dengan keras. Kulihat mata mereka merenung tak berani aku pergi dari tempat itu dan meninggalkan mereka semua. Tak kusangka, Angga mengejarku. Di lapangan kompleks sebelum ke warung ia meneriakiku.“Wana! Berhenti!”“Apa?” Tanyaku kepadanya“Kamu gak berhak lho marah-marahin temenku kayak gitu. Mereka juga punya amarah yang disembunyikan dan melampiaskannya dengan ngobrol serta main bareng di rumahku. Emangnya salah kalau mereka bersenang-senang sejenak?”“Salah karena mengganggu orang, tau gak!” Bentakku tak mau kalah.“Ridwan sering ditinggal Ibunya tanpa dikasih apapun, Pandu punya masalah dengan kakaknya, dan Narto ia rela bersekolah sekaligus mengamen untuk menambah biaya obat Ayahnya, asal kamu tahu.” Penjelasan Angga membuatku tertegun. “Gak semua yang kamu kira gak berguna, gak ada nilai, Wan.” Perlahan Angga pun berbalik dan aku pergi ke warung dan berusaha tidak memedulikan omongan Angga. Tapi nyatanya, omongan Angga mengusik pikiranku. Selepas kembali dari warung, kulihat Narto dan lainnya sudah berdiri di depan rumahku. Mereka meminta maaf. Hal itu membuatku terenyuh. Segera aku pun meminta maaf kepada mereka. Rupanya dengan beberapa pengertian, segala hal menjadi MalamGulali berwarna merah muda itu mereka beli dengan sisa uang yang mereka punya. Sehabis menaiki komedi putar yang tiang-tiangnya sudah berkarat, mereka sepakat untuk menyudahi main wahana malam orang gadis remaja itu menikmati gulali merah di bangku pasar malam. Ada Rana yang selalu memakai bando untuk menghias kepalanya, ada Nina dan Nani si kembar identik yang menjadi pembeda adalah tahi lalat di sebelah pipi kiri pada Nina dan tahi lalat sebelah pipi kanan pada Nani, dan yang terakhir ialah Shila si anak bungsu yang selalu dimanja membawa handphone satu pun, mereka bebas melakukan dan bermain di pasar malam tanpa diganggu oleh panggilan dari orang tua ataupun dari orang lain. Lalu, mereka pun berbincang tentang yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi.“Tahu gak dosa kita apa? Dulu, kita sering iseng ke Pak Sadeli, asisten mamanya Shila. Gara-gara dia selalu pakai celana panjang batik kedodoran, hahha!” tiba-tiba Rana memulai perbincangan.“Haha bener, aku inget banget. Nina hampir mau ketangkep kan sama Pak Sadeli?” Shila menimpali“Enak aja, itu Nani tau, bukan aku! Aku kan larinya cepet!” Nina menyangkal“Tapi Pak Sadeli sabar deh ngadepin usilnya kita” ujar Nani sambil melahap gulali yang tersisa.“Untungnya aja, sekarang kita gak usil. Nanti di sekolah baru, kita bakal tetep kompak ga, ya?” tanya Rana“Pokoknya, harus! Diusahakan aja tetep ada komunikasi dan kumpul tiap jam istirahat, gimana?” Shila menjawabnya dengan semua pun mengangguk. Shila yang biasanya menjadi anak manja di rumah, selalu bisa mengajak dan menuntun teman-temannya itu. Di pasar malam, mereka mengikrarkan sesuatu pada ingatan masa anak-anak mereka, dan menyambut segala hal baru di depan mata mereka.“Untuk ingatan masa kecil dan ramalan masa depan,”“Yeay! Yeay! Yeayyyy!!”NaylaSumber foto Free-Photos dari PixabaySaat aku membuka tas sekolahku di kamar, lukisan dalam kertas tanpa nama itu berada di dalam tasku. Lukisan yang menggambarkan seorang putri pirang menghadap ke telaga berwarna biru. Entah siapa yang memasukannya, aku pun tak berikutnya, aku mendapatkan lukisan lagi di dalam tasku seusai pulang sekolah. Lukisan itu menggambarkan seorang putri berambut pirang yang sendirian menatap kue ulang tahun. Segera aku keluar kamar, tak ada siapapun di rumah. Lagipula aku sudah biasa sendirian di rumah. Tak ada orang tua, tak ada teman-teman. Namun tiba-tiba.“Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday Nayla..” Suara nyanyian itu berasal dari suara ibuku yang single parent, dan juga satu-satunya temanku, yaitu yang berada di tasku ialah buatan ibuku sendiri. Tak pernah kutahu, Ibuku kembali melukis setelah bercerai dengan Ayah. Aku menangis terharu. Tak kusangka orang-orang yang aku sayangi mengingat ulang tahunku banyak orang bilang, sangatlah beruntung apabila ulang tahun ke 17 dirayakan dengan orang-orang spesial. Dan aku merasa aku mendapatkan hari spesial itu. Hari dimana aku akan mengingat momen beruntung, walau tak seperti orang-orang lain yang dirayakan dengan meriah dengan teman-teman yang banyak. Aku memiliki Andini yang mau menjadi tempat curhatku dari SMP. Ialah yang mengisi masa remajaku. Dan aku mempunyai Ibu walaupun menjadi single parent ia tetap menyeimbangi karir dan bahagia menjadi Nayla yang sesungguhnya dan juga Cerpen Kehidupan Dengan Banyak PesanBegitulah 10 contoh cerpen remaja yang bisa menjadi referensimu. Secara umum, mengisahkan masa-masa remaja. Semoga terbantu, ya. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada dasarnya, setiap orang pasti bisa menulis cerpen, baik itu secara otodidak atau melakukan kursus. Untuk bisa menulis cerpen membutuhkan waktu yang tidak pasti, ada yang bisa menulis cerpen dengan cepat ada juga menulis cerpen dengan waktu yang cukup lama. Selain itu, karya sastra cerpen terkadang dikategorikan berdasarkan usia, misalnya cerpen anak-anak, cerpen remaja, hingga cerpen dewasa. Setiap pengelompokkan itu selalu memiliki penggambaran cerita yang berbeda-beda dan penggunaan bahasa yang berbeda-beda remaja merupakan usia di mana seseorang sedang masuk masa-masa pubertas, sehingga bisa dibilang sebagai masa-masa mencari jati diri yang sesungguhnya. Maka dari itu, terkadang pada usia ini, seseorang lebih membutuhkan suatu dorongan atau motivasi agar mampu menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan rasa tidak mudah putus asa. Dorongan atau motivasi ini bisa berasal dari mana saja, bisa dari keluarga, teman, kekasih, dan lain-lai. Nah, di bawah ini akan diceritakan satu contoh cerpen remaja tentang motivasi. Jadi, kamu bisa simak cerpen ini sampai habis, kawan. Lampu MerahPerkenalkan aku seorang siswa kelas 8 SMP yang ada di pertengahan kota, tetapi rumahku cukup jauh dari sekolah, sehingga harus naik angkutan umum untuk sampai ke sekolah. Aku selalu berusaha untuk tetap semangat untuk pergi bersekolah agar bisa menggapai cita-cita. Apalagi kedua orang tuaku selalu berusaha mencari biaya sekolah agar cita-citaku bisa tercapai. Pada suatu waktu, aku harus membayar ujian sekolah di semester genap atau pada ujian sekolah untuk kenaikan kelas. Namun, kedua orang tuaku bilang kepadaku, “maaf, nak, kami belum sanggup untuk bayar ujian sekolah.” Aku yang mendengar perkataan mereka pun merasa sedih dan aku bergumam, “apakah cita-citaku tidak akan terwujud?”Keesokan harinya ketika ingin berangkat sekolah, ayahku berkata, “tetap belajar yang rajin, nak. Ayah dan ibu akan berusaha mencari uang untuk membayar ujian sekolah” Mendengar perkataan ayah jadi mulai berpikir untuk mencari uang tambahan agar bisa meringankan biaya ujian sekolah. Kemudian, aku mulai berpikir untuk menjual suaraku di lampu merah yang ada di dekat sekolah. Aku melakukan hal itu setiap pulang sekolah dan seragamku diletakkan di dalam tas. Pada saat mengamen, aku bertemu teman dan ia memintaku untuk memanggilnya dengan nama merah. Aku pun bertanya, “mengapa ingin dipanggil merah?” Ia menjawab “karena merah berarti berani. Selama sebulan aku mengamen di lampu merah bersama si merah. Tanpa diduga, ayahku melihat aku di lampu merah dan mengomeliku saat di rumah. “Ayah tidak ingin kalau aku mencari duit karena takut belajarnya menjadi tidak fokus dan cita-cita kamu tidak tercapai.” ujar ayah sambil marah dan ayah pun ditenangkan oleh ibu. Meskipun ayah marah kepadaku, tetapi ayah tetap bilang kepadaku bahwa “jangan mengamen lagi di jalan dan fokuslah belajar.” Begitu juga dengan Ibu. Keesokan harinya aku pun sudah tak mengamen lagi dan tak pernah bertemu dengan si merah yang pemberani. 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya Skip to content Home B. Indonesia Buatlah cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu. tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetapi harus mengurus adiknya. suatu saat adiknya minta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. ia ingin membuat adiknya bahagia, tetapi tidak punya uang untuk memenuhi permintaan adiknya. apa yang harus dilakukannya? masalah apa yang terjadi? bagaimana akhir ceritamu? sebelum itu, tentukan pula pesan apa yang ingin kamu sampaikan kerja keras, kejujuran, percaya kepada tuhan, atau kasih sayang. jika menemukan ide lain yang menurutmu menarik, konsultasikan dengan gurumu untuk disetujui. selamat menulis. SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Buatlah cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu. tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetapi harus mengurus adiknya. suatu saat adiknya minta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. ia ingin membuat adiknya bahagia, tetapi tidak punya uang untuk memenuhi permintaan adiknya. apa yang harus dilakukannya? masalah apa yang terjadi? bagaimana akhir ceritamu? sebelum itu, tentukan pula pesan apa yang ingin kamu sampaikan kerja keras, kejujuran, percaya kepada tuhan, atau kasih sayang. jika menemukan ide lain yang menurutmu menarik, konsultasikan dengan gurumu untuk disetujui. selamat menulis. INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan nisah3916 Buatlah cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu. Tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetapi harus mengurus adiknya. Suatu saat adiknya minta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. Ia ingin membuat adiknya bahagia, tetapi tidak punya uang untuk memenuhi permintaan adiknya. Apa yang harus dilakukannya? Masalah apa yang terjadi? Bagaimana akhir ceritamu? Sebelum itu, tentukan pula pesan apa yang ingin kamu sampaikan kerja keras, kejujuran, percaya kepada Tuhan, atau kasih sayang. Jika menemukan ide lain yang menurutmu menarik, konsultasikan dengan gurumu untuk disetujui. Selamat Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah cerpen. Cerpen atau cerita pendek tergolong karya sastra yang unik. Berbeda dengan karya sastra lain pada umumnya, cerpen ditulis dengan jumlah kata yang tergolong terbatas, yaitu kurang dari kata. Di samping itu, cerpen juga memiliki dua ciri khas. Pertama, cerpen ditulis dengan menggunakan alur tunggal, bukan campuran. Kedua, cerpen menggunakan satu subyek atau peristiwa sebagai fokus cerita. Pembahasan Pada kesempatan ini, izinkan kakak membuat cerpen tersebut. Bagimu, temanku Tempatku tinggal adalah sebuah desa kecil. Desa kecil yang seluruh warganya saling mengenal satu sama lain. Kami sering mengadakan kegiatan bersama, seperti acara syukuran tujuh belasan. Rasa kekeluargaan itu juga yang membuat seluruh warga merasa sedih ketika Joni, dan adiknya, Marcel, ditinggal oleh kedua orang tua mereka akibat gempa yang melanda lombok. Kala itu, kedua orang tua mereka sedang melakukan kunjungan dinas dari kantor tempat mereka bekerja dan Joni beserta adiknya sedang berlibur ke rumah neneknya di desa kami. Tujuh hari berlalu sudah. Kesedihan masih tampak jelas di hati keduanya. Tapi, Joni terlihat berupaya tegar. Tampaknya ia tahu kini hanya dia yang diandalkan di keluarga mereka. Neneknya yang sudah uzur tak lagi bisa diandalkan. Seluruh warga desa pun berinisiatif untuk membantu mereka sebatas kemampuan mereka. Namun, kami terkejut tatkla kami berkunjung ke rumahnya. Joni menolak bantuan dari para warga, meski neneknya sendiri memintanya untuk menerima bantuan tersebut. Ternyata hari itu adalah hari ulang tahun Marcel adiknya. Joni bercerita bahwa pagi hari itu, adiknya bercerita padanya bahwa ia menginginkan sekadar kue dan es krim di hari ulangtahunnya itu. Memang baru tujuh ari sejak kedua orang tua mereka wafat, namun aku jelas melihat semangat di wajah Joni untuk tetap mengurus adiknya. Ia ingin membuat adiknya bahagia, tapi sayang, ia tidak punya uang untuk memenuhi permintaan adiknya. Hatiku pun semakin bergejolak, bukankah itu menambah alasan baginya untuk menerima bantuan warga? Rupanya Joni tak ingin tumbuh dari pemberian orang dan ia ingin adiknya juga melakukan hal yang serupa. Tanpa diketahui siapapun, termasuk nenekk dan adiknya, Joni diam-diam menemui pemilik toko kue di desa kami. Di tokonya, beliau juga menjual es krim. Joni datang kesana, menawarkan tenaganya sebagai karyawan. Ia tahu ia tidak berpengalaman, tapi demi memenuhi permintaan adiknya, ia berupaya sekuat tenaga. Ia bahkan tidak meminta gaji, cukup sepotong kue dan satu es krim untuk adiknya. Pak Budi, pemilik toko kue itu adalah seorang yang baik hati. Ia tahu betapa Joni mencintai adiknya. Beliau pun mengizinkan Joni bekerja barang sehari di tempatnya, sambil berpesan pada karyawan lain untuk menjaga dan membimbingnya selagi bekerja. Menjelang siang, Pak Budi menemui Joni. Ia memintanya untuk pulang sambil memberinya sekotak kue ulang tahun yang telah dihias secara khusus oleh beliau sendiri serta dua kotak es krim terbaik di desa kami. Ia berpesan agar Joni segera pulang dan mempersiapkan pesta terbaik bagi adiknya. Di depan toko, beberapa karyawan Pak Budi telah siap menunggu dengan mobil yang telah dihias indah. Ternyata, mereka sudah ditugaskan untuk membantu mempersiapkan pesta kejutan kecil-kecilan bagi Marcel. Sore itu, para warga yang berkumpul di rumah nenek Joni pun berkumpul untuk merayakan momen istimewa itu. Marcel, sang adik, merasa sangat bahagia dan terharu dengan semua perhatian yang diberikan kepadanya. Tak lupa, ia memeluk erat kakaknya, pertanda kasih sayang dari seorang adik. Apa yang harus dilakukannya? jawaban Bekerja paruh waktu untuk memperoleh kue dan es krim untuk hari ulang tahun adiknya. Masalah apa yang terjadi? jawaban Ia tidak punya uang untuk membeli kue dan es krim. Bagaimana akhir ceritamu? jawaban Seluruh warga, Joni, dan Marcel berbahagia, berkumpul bersama untuk merayakan hari penting Marcel. Pesan Sesulit apapun keadaan kita, jangan pernah menyerah dan putus asa. Selalu berjuang demi membangun kehidupan yang lebih baik. Kesimpulan Cerpen atau cerita pendek merupakan cerita yang disusun dengan kurang dari kata. Pelajari lebih lanjut Materi cerpen Detil jawabanKelas VIIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori Membaca cerpenKode kategori kunci membuat cerpen Jawaban yang benar diberikan ariirham147 jawaban Dika dan Ayu adalah sepasang kakak adik yang tidak memiliki orang orang tuanya bercerai saat Dika dan Ayu masih kecil, ibunya pergi meninggalkan mereka ke Jakarta dan ayahnya pergi entah kemana. hidupnya susah, mereka tinggal di gubug peninggalan rumah neneknya yang sudah jauh di alam sana. Setiap hari Dika memulung sampah sambil menggendong adiknya,hasil memulung nya tidak seberapa . di kampung halaman nya tidak ada yang peduli dengan mereka,tidak ada yang menolong ataupun mengasuh mereka. Suatu malam, Dika teringat kalau esok adalah tanggal 8 Juli, yaitu hari ulang tahun adiknya. Dipagi hari yang cerah, matahari pagi memasuki gubug mereka lewat lubang lubang kecil. Ayu membangun kan Dika. Dika mengucapkan ulang tahun kepada adiknya itu. Ayu senang dan ia meminta dibelikan kue dan eskrim sebagai hadiah ulang tahun nya seperti yang pernah ia lihat di tv tetangga sebelah. “Kakak, belikan aku kue dan eskrim, aku pernah lihat di tv Ana tetangganya ada artis loh kak yang ulang tahunya dibelikan kue dan eskrim. enak ya kak?” kata Ayu dengan polosnya. Dika tersenyum. Pagi itu. Dika memulung dari pagi sampai matahari terbenam, Ayu tidak ikut karena badannya agak panas. Dika menukarkan hasil sampahnya dan dapat upah 15 ribu. “Alhamdulillah” tutur Dika senang. ia langsung pergi ke warung. membeli kue kering dan eskrim. “Ayu!!” kata Dika sesampai di rumah . Ayu muncul dengan perasaan gembira karena melihat kakaknya membawa kue dan eskrim. “maaf ya hanya ini yang kakak mampu beli” kata Dika “iya kak aku Senang banget,makasih kak” kata Ayu. Ayu memeluk Dika dengan erat Jawaban yang benar diberikan erikaerika188 jawaban sang kakak akan bekerja untuk memenuhi keinginan adiknya, sehingga setiap hari ia bekerja keras,hingga suatu hari uang yang dikumpulkan nya telah cukup untuk membeli kue dan es krim di hari ultah adiknya Jawaban yang benar diberikan rasmanujang5111 •KISAH PERJUANGAN REMAJA• Hiduplah seseorang anak yatim yg telah memasuki remaja ia dulu seseorang yg kaya raya sejak kecil ia banyak sekali yg prestasi yg baik sedangkan adiknya belum mendapatkan prestasi yang buruk saat wisuda kelas 6 ibunya yg menyekolahkan anaknya di Jombang sempat bertemu di wisuda tersebut karena ibunya masih di Bali karena yg di tampung saat berpergian ke Jombang terjadi kecelakaan parah pada saat remaja ia trauma berbicara dg seseorang karena ibunya sempat kecelakaan yang parah sehingga sampai viral. pada hari itu karena warisan tersebut dijatuhkan kepada adiknya maka sang remaja pun tersebut tidak memiliki harta warisan pun saat itu adiknya adiknya meminta es krim sebagai hari ulang tahunnya karena belum dapat apa-apa ia terpaksa pergi ke Jombang untuk melanjutkan kuliahnya saat prestasinya menaik ia sempat mendapat kan uang sebesar 200 juta karena ia mengembangkan teknologi Michael faraday. uang tersebut pun dibuat beli es krim serta dibuat untuk beli rumah karena ia masih memiliki rumah yang yang kumal . TAMAT Jawaban yang benar diberikan gita8194 Buatlah cerpen yang mengangkat kehidupan remaja di daerahmu. Tokoh remaja yang tidak memiliki orang tua, tetapi harus mengurus adiknya. Suatu saat adiknya minta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. Ia ingin membuat adiknya bahagia, tetapi tidak punya uang untuk memenuhi permintaan adiknya. Apa yang harus dilakukannya? Masalah apa yang terjadi? Bagaimana akhir ceritamu? Sebelum itu, tentukan pula pesan apa yang ingin kamu sampaikan kerja keras, kejujuran, percaya kepada Tuhan, atau kasih sayang. Jika menemukan ide lain yang menurutmu menarik, konsultasikan dengan gurumu untuk disetujui. Selamat Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah cerpen. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya yang unik. hal ini karena cerita pendek ditulis dengan tidak lebih dair kata. Selain itu, cerpen juga memiliki beberapa ciri khas lain. Ciri khas yang pertama misalnya terletak pada penggunaan alur tunggal, bukannya alur campuran. Selain itu, fokus utama cerita pada cerpen hanya terletak pada satu tokoh atau peristiwa. Pada cerpen “Pohon Keramat” karya Yus R. Ismail, misalnya, sang penulis menggunakan obyek pohon keramat sebagai fokus cerita. Pembahasan Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk membuat satu contoh cerpen menggunakan data yang disajikan dalam soal. berikut kakak akan mencoba membuat cerpen tersebut. Adi dan Budi Namanya, Budi, seorangg pelajar SMP 01 di desaku. Ia seorang yang cerdas dan baik hati. Namun sayang, beberapa minggu lalu, ia dan adiknya, Adi, kehilangan kedua orang tua mereka. Menurut yang kudengar dari orangtuaku, orangtua Adi dan Budi tercatat sebagai korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu. Aku pun sempat terdiam, tak menyangka hal sedemikian akan menimpa salah seorang di desaku. Kami sendiri tidak tinggal di Palu. Namun, kebetulan ketika bencana terjadi, kedua orangtua mereka sedang mengikuti suatu kegiatan di Palu. Bencana pun tidak terhindarkan. Hari ini, Adi, sang adik akan berulang tahun. Kemarin Budi sempat bercerita padaku tentang permohonan adiknya yang meminta untuk dibelikan kue dan es krim di hari ulang tahunnya. Aku tahu persis betapa Budi ingin membahagiakan adiknya, mungkin sekadar agar ia lupa sejenak tentang betapa naas nasib yang telah menimpa mereka saat ini. Tapi, apa hendak dikata, bencana yang tiba-tiba tersebut mengubah total kehidupan mereka. Budi kini tak punya uang sepeser pun di kantongnya. Tapi aku tahu persis raut wajah itu. Ia ingin memenuhi permintaan adiknya. Aku pun ingat kalau kemarin kakek baru saja memberiku sedikit uang saku. Aku sempat bingung kemarin mencari cara untuk menghabiskannya. Tapi mungkin inilah kehendak Tuhan. Aku memasukkan tanganku ke dalam kantong celana, tempat uang itu kusimpan dari kemarin. Tanpa pikir panjang, aku menyerahkannya kepada Budi. “Bud, hanya ini yang bisa kubantu. Mari kita buat adikmu senang!” Budi sempat terkejut dan menolak pemberianku, tapi aku bersikukuh. Aku tahu betapa sulitnya keadaan mereka. Jadi, apapun yang bisa kulakukan untuk membantu mereka akan kulakukan. Aku melihat raut senyum di wajah Budi. Kami pun bergegas menuju toko kue di dekat rumah. Toko itu milik seorang warga di desaku. Setelah kami memilih kue yang tepat, kami pun beranjak ke kasir ingin membayar. Tapi, Pak Charlie, sang pemilik toko itu menolak. Rupanya, ia ingin berderma pada kami hari itu. Hari itu, ia mendapat kabar bahwa puterinya masuk diterima di perguruan tinggi idamannya. Bahkan bukan hanya itu, seperti mendapat durian runtuh, beliau juga memberikan kami 3 buah es krim Magnum, yang cukup mahal waktu itu. Kami pun terkejut mendapat rahmat ini. Tak lupa kami berterimakasih kepada beliau dan berangkat pulang. Setibanya di rumah Budi, Adi sudah menunggu. Kami pun langsung menggelar syukuran kecil-kecilan. Ternyata ibuku sudah lebih dulu tiba disana. Beliau menyediakan sedikit makanan buat kami. Setelah berdoa bersama memohon rahmat keselamtan jiwa bagi kedua orangtua Budi dan Andi serta umur yang panjang bagi sang empunya hari, kami pun melewati sore itu dengan makan bersama. Adi pun terlihat sangat senang. Pesan Tolong menolonglah dengan sesamamu, terlebih ketika mereka sedang ditimpa bencana. Kesimpulan Cerpen merupakan karya sastra yang ditulis dengan kurang dari kata. Pelajari lebih lanjut Materi cerpen Detil jawabanKelas VIIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori Membaca cerpenKode kategori kunci membuat cerpen Jawaban yang benar diberikan murtadlo6660 Suatu ketika,ada seorang remaja yang tidak memiliki orang dia memiliki seorang adik laki sangat ingin membahagiakan adiknya,dengan berbagai macam cara. Di saat anak anak lain bermain,ia terus bekerja tak kenal uangnya ia tabung untuk keperluan hidup dia dan seorang remaja dia masih duduk di bangku sekolah SMP,namun dia tidak pernah mengeluh ataupun membenci takdirnya tersebut. Suatu ketika,adiknya berulang ingin memberikan yang terbaik pergi ke toko kue dan berniat membeli kue yang besar,namun dia sangat sedih karena ternyata uangnya tidak cukup untuk membeli kue,bahkan kue kecil sekalipun. Karena kasihan,sang penjual memberikan secara percuma sepotong kue besar,lalu anak itu sangat bersyukur atas kebaikan hati sang lalu pergi ke toko es krim,dan membeli sebuah es krim rasa coklat. Awalnya dia merasa sangat bahagia,tetapi di tengah jalan ada anak anak yang berlari di sekelilingnya dan menabraknya sehingga kue dan es krim tadi jatuh ke pun menangis karena tidak punya uang lagi untuk membeli kado ulang tahun adiknya. Dengan langkah berat,ia pulang ke dia berkata kepada adiknya bahwa dia tidak bisa membelikan mereka menangis dan bersedih,namun nasihat dari kakaknya yang tidak akan pernah dia lupakan, “Kita bukan tidak mampu,tapi kita belum mampu!Janganlah engkau bersedih wahai adikku!Tuhan Maha Adil,dia tidak pernah hanya mewujudkan doa Hamba-nya yang mau berusaha dan maka engkau bukan hanya akan membeli sepotong kue besar,dan banyak es krim,namun kau akan membeli dunia dengan kesuksesan,kecerdasan dan imanmu.” Akhirnya sekarang sang adik menjadi sukses,dan kakaknya telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Amanat “Seorang yang bekerja keras,tidak akan pernah mendapatkan hasil yang sia kepada Tuhan,dan berusahalah maka engkau akan berjaya” semoga membantumaaf banget kalo kepanjangan